tara pradipta laksmi, tara berbohong, kasus rekayasa, shinta kencana kheng, dian mayasari, jaksa martha berliana tobing, muhammad djumaat abrory djabbar, farah diba agustin, Hari Sasangka
Senin, 07 November 2011
Anand: Tara Bukan Satu-satunya Perempuan di Dunia
JAKARTA, KOMPAS.com — Anand Krishna mengaku menghadapi tekanan besar selama 1 tahun 3 bulan sejak mencuatnya kasus pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya oleh Tara Pradipta Laksmi. Meski demikian, dia menyatakan, tekanan yang dialaminya belum sebanding dengan masalah yang harus dihadapi perempuan-perempuan lain.
"Saya memang menjadi korban penzaliman, tapi yang menjadi korban utama adalah perempuan-perempuan juga," tutur Anand saat jumpa pers seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2011).
Langganan:
Postingan (Atom)